husnuzon!

Tuesday, November 24, 2009

masa: 10.08 mlm
kondisi: normal
kondisi diri: mix emotions??!.hmm..



FARA HAZWANI!! jauhkan su'uzon..nauzubillah min zalik. perbanyakkan husnuzon fara hazwani...igt tu!!..hmm...

YA ALLAH, Kau dekatkanlah hati hambaMU ini kpdMU YA ALLAH.
KAU berikan lah petunjuk kepadaku
KAU lindungilah aku di bwh payung RahmatMU YA ALLAH.


YA ALLAH,jauhkan lah diriku dari godaan dan hasutan iblis & syaitan. tenangkan & lapangkan lah hatiku ini.. AMIN AMIN YA RABBAL A'LAMIN.

hmm..

10 Principles for Peaceful Life…

Sunday, November 22, 2009

masa : 3.20 pm
kondisi: cuaca yg nyaman & redup.

1. Do Not Interfere In Others' Business Unless Asked.

Most of us create our own problems by interfering too often in others' affairs. We do so because somehow we have convinced ourselves that our way is the best way, our logic is the perfect logic and those who do not conform to our thinking must be criticized and steered to the right direction, i.e. our direction. This thinking denies the existence of individuality and consequently undermines the Intelligence and Creativity that is only attributed to God.
God has created each one of us in a unique way. No two human beings can think or act in exactly the same way. All men or women act the way they do because Allah has made each one of us different, with different personalities. Be patient with one another, and mind your own business and you will keep your peace.

2. Forgive And Forget:

This is the most powerful aid to peace of mind, but also challenging to achieve. We often develop ill feelings inside our heart for the person who insult us or harm us. We nurture grievances resulting in loss of sleep, development of stomach ulcers, and high blood pressure. We further aggravate stress in ourselves by remembering, and reminding ourselves of the very persons that caused us harm. Get over this bad habit. Life is too short to waste in such trifles. Forgive, forget, and march on. Love flourishes in giving and forgiving.

3. Do Not Crave For Recognition:

This world is full of selfish people. They seldom praise anybody without selfish motives. They may praise you today because you are in power, but no sooner than you are powerless; they will forget your achievement and will start finding faults in you. Why do you wish to kill yourself in striving for their recognition? Do your duties ethically and sincerely, and only seek the pleasure of Allah through salah and ibaadah.

4. Do Not Be Jealous:

We all have experienced how jealousy can disturb our peace of mind. You know that you work harder than your colleagues in the office, but sometimes they get promotions; you do not. You started a business several years ago, but you are not as successful as your neighbour whose business is only a one year old. There are several examples like these in everyday life. Should you be jealous? No. Remember, a person's life is shaped by their destiny, which becomes their reality. If you are destined to be rich, nothing in the world can stop you. And if you are destined to be poor, then no matter what you do, you will only be what you are destined to be. Nothing will be gained by blaming others for your misfortune. Jealousy will not get you anywhere; it will only take away your peace of mind.

5. Change Yourself:

If you try to change the environment single-handedly, the chances are you will fail. Instead, change yourself to suit your environment. As you do this, even the environment, which has been unfriendly to you, will mysteriously change and seem congenial and harmonious.

6. Endure What Cannot Be Cured:

Every day we face numerous inconveniences, ailments, irritations, and accidents that are beyond our control. If we cannot control them or change them, we must learn to put up with these things. We must learn to endure them cheerfully. Believe in yourself and you will gain in terms of patience, inner strength and will power.

7. Do Not Bite Off More Than You Can Chew:

We often tend to take more responsibilities than we are capable of. This is done to satisfy our ego. Know your limitations. Why take on additional loads that may create more worries? You cannot gain peace of mind by expanding your external activities. Reduce your material engagements and spend time in prayer, and introspection. It will prevent you from thinking of matters that upset you. An uncluttered mind is a peaceful mind.

8. Make Regular Dhikr:

Dhikr, the rememberance of Allah, calms the mind and gets rid of disturbing thoughts. Try it yourself. If you do tasbih, dhikr, whenever you are free, your mind will be at peace during the day. Your mind will not be easily disturbed as it was before.You may think that this will interfere with your daily work. On the contrary, this will increase your efficiency and you will be able to produce better results in less time.

9. Never Leave The Mind Vacant:

An empty mind is the devil's workshop. Keep your mind occupied in something positive, something worthwhile and negative thoughts will not plague your mind. Actively follow a hobby, something that holds your interest. You must decide what you value more: money or peace of mind. Your hobby, like social work or religious work, may not always earn you more money, but you will have a sense of fulfillment and achievement. Even when you are resting physically, occupy yourself in healthy reading or mental chanting of God's name.

10. Do Not Procrastinate And Never Regret:

Do not waste time in protracted wondering, " Should I or shouldn't I?" You can never plan enough because you can never fully anticipate all future happenings. Value your time and do the things that need to be done now. It does not matter if you fail the first time, so long as you don't leave it for tomorrow. You can learn from your mistakes and succeed the next time. Sitting back and worrying will lead to nothing. DO NOT REGRET. Whatever happened was destined to happen. Why cry over spilt milk?

Think Positive

source: copy & pasted from :forums.adageonline.org


bersama-sama kita dapat mencari jalan ke arah ketenangan diri.
(sekadar buat peringatan diri dan sahabat2ku)

di manakah kedudukan cinta kita?

Thursday, November 19, 2009

masa: 9.40 mlm
kondisi: tenang.

Menurut hadis Nabi: Orang yang sedang jatuh cinta, cenderung selalu mengingat dan menyebut orang yang dicintainya (man ahabba syai’an katsura dzikruhu).
Sabda Nabi: Orang juga bisa diperbudak oleh cintanya (man ahabba syai’an fa huwa `abduhu).

Sabda Nabi juga: ciri dari cinta sejati ada tiga -
(1) lebih suka berbicara dengan yang dicintai dibanding dengan yang lain,
(2) lebih suka berkumpul dengan yang dicintai dibanding dengan yang lain, dan
(3) lebih suka mengikuti kemahuan yang dicintai dibanding kemahuan orang
lain/diri sendiri.

Bagi orang yang telah jatuh cinta kepada Allah SWT, maka ia lebih suka berbicara dengan Allah SWT, dengan membaca firman Nya, lebih suka bercengkerama dengan Allah SWT dalam I`tikaf, dan lebih suka mengikuti perintah Allah SWT daripada perintah yang lain.

Dalam Qur’an cinta memiliki 8 pengertian berikut ini penjelasannya:

1. Cinta mawaddah adalah jenis cinta mengebu-gebu, membara dan “nggemesi”. Orang yang memiliki cinta jenis mawaddah, mahunya selalu berdua, enggan berpisah dan selalu ingin memuaskan dahaga cintanya. Ia ingin memonopoli cintanya, dan hampir tak bisa berfikir lain.

2. Cinta rahmah adalah jenis cinta yang penuh kasih sayang, lembut, siap berkorban, dan siap melindungi. Orang yang memiliki cinta jenis rahmah ini lebih memperhatikan orang yang dicintainya dibanding terhadap diri sendiri. Baginya yang penting adalah kebahagiaan sang kekasih walaupun ia harus menderita. Ia sangat memaklumi kekurangan kekasihnya dan selalu memaafkan kesalahan kekasihnya.
Termasuk dalam cinta rahmah adalah cinta antara orang yang bertalian darah, terutama cinta orang tua terhadap anaknya, dan sebaliknya. Dari itu maka dalam al Qur’an , kerabat disebut al arham, dzawi al arham , yakni orang-orang yang memiliki hubungan kasih sayang secara fitri, yang berasal dari garba kasih sayang ibu, disebut rahim (dari kata rahmah). Sejak janin seorang anak sudah diliputi oleh suasana psikologis kasih sayang dalam satu ruang yang disebut rahim. Selanjutnya diantara orang-orang yang memiliki hubungan darah dianjurkan untuk selalu ber silaturrahim ertinya menyambung tali kasih sayang. Suami isteri yang diikat oleh cinta mawaddah dan rahmah sekaligus biasanya saling setia lahir batin-dunia akhirat.

3. Cinta mail, adalah jenis cinta yang untuk sementara sangat membara, sehingga menyedut seluruh perhatian hingga hal-hal lain cenderung kurang diperhatikan. Cinta jenis mail ini dalam al Qur’an disebut dalam konteks orang poligami dimana ketika sedang jatuh cinta kepada yang muda (an tamilu kulla al mail), cenderung mengabaikan kepada yang lama.

4. Cinta syaghaf. Adalah cinta yang sangat mendalam, alami, orisinil dan memabukkan. Orang yang terserang cinta jenis syaghaf (qad syaghafaha hubba) boleh jadi seperti orang gila, lupa diri dan hampir-hampir tak menyedari apa yang dilakukan. Al Qur’an menggunakan term syaghaf ketika mengkisahkan bagaimana cintanya Zulaikha, isteri pembesar Mesir kepada bujangnya, Yusuf.

5. Cinta ra’fah, iaitu rasa kasih yang dalam hingga mengalahkan norma-norma kebenaran, misalnya kasihan kepada anak sehingga tidak sanggup membangunkannya untuk solat, membelanya meskipun salah. Al Qur’an menyebut term ini ketika mengingatkan agar janganlah cinta ra`fah menyebabkan orang tidak menegakkan hukum Allah, dalam hal ini kes hukuman bagi pezina (Q/24:2).

6. Cinta shobwah, iaitu cinta buta, cinta yang mendorong kelakuan yang menyimpang tanpa sanggup mengelak. Al Qur’an menyebut term ni ketika mengisahkan bagaimana Nabi Yusuf berdoa agar dipisahkan dengan Zulaiha yang setiap hari menggodanya (mohon dimasukkan penjara saja), sebab jika tidak, lama kelamaan Yusuf tergelincir juga dalam perbuatan bodoh, wa illa tashrif `anni kaidahunna ashbu ilaihinna wa akun min al jahilin (Q/12:33)

7. Cinta syauq (rindu). Term ini bukan dari al Qur’an tetapi dari hadis yang menafsirkan al Qur’an. Dalam surat al `Ankabut ayat 5 dikatakan bahawa barangsiapa rindu berjumpa Allah pasti waktunya akan tiba. Kalimat kerinduan ini kemudian diungkapkan dalam doa ma’tsur dari hadis riwayat Ahmad; wa as’aluka ladzzata an nadzori ila wajhika wa as syauqa ila liqa’ika, aku mohon dapat merasakan nikmatnya memandang wajah Mu dan nikmatnya kerinduan untuk berjumpa dengan Mu.
Menurut Ibn al Qayyim al Jauzi dalam kitab “Raudlat al Muhibbin wa Nuzhat al Musytaqin”, Syauq (rindu) adalah pengembaraan hati kepada sang kekasih (safar al qalb ila al mahbub), dan kobaran cinta yang apinya berada di dalam hati sang pecinta, (hurqat al mahabbah wa il tihab naruha fi qalb al muhibbi).

8. Cinta kulfah yakni perasaan cinta yang disertai kesadaran mendidik kepada hal-hal yang positip meski sulit, seperti orang tua yang menyuruh anaknya menyapu, membersihkan kamar sendiri, meski ada pembantu. Jenis cinta ini disebut al Qur’an ketika menyatakan bahwa Allah tidak membebani seseorang kecuali sesuai dengan kemampuannya, la yukallifullah nafsan illa wus`aha (Q/2:286)



(dipetik dar iluvislam.com) sekadar tatapan dan peringatan buat diri dan sahabat2 sekalian. Wallahua'lam.

inspired

Wednesday, November 18, 2009

feeling calm,n much2 better than before.

thank you so much for the note that u tagged me in.

it really helps me a lot.

n the note does make me think again of what i had been feeling for this few days.

decision..make our own choice.

be optimistic.choose to be in positive side.



that's right.it will make us calm.

we shouldn't make things to be more complicated as its already complicated.

there's a lot more important things to be solve other than just figuring what other people might say or think.





and this is a saying that i am holding on to;

ALLAH WILL ALWAYS BE MY OUR SIDE.



remember that.



Innallaha ma'ana.



(^_^)

FRIEND

masa:12.24 mlm
kondisi: malam yang hening?huu~~

- a friend is a person who would always be with u no matter what happends
- a friend would tell his/her friend if they were wrong
- a friend is someone that u trust to keep all ur secrets.
- a friend is someone who always back u up.
- a friend would never tell lies.
- a friend would never tell bad things about his/her friend to other people.
- a friend is someone who always with u.

people make mistakes.
things happends.
once happends it would never change.
it will be permanent.

Friends comes and go constantly.
not because of it's the end of a friendship.
but it is their journey.
each people have different journey of his/her life.

A friend would have to understand and accept that.
we're getting older.
friends would not always be by our side ALL THE TIME.
have to think of our own self.

Always remember ALLAH always by our side.
n friends will always be inside our heart.
even if they are not around.

I love all my friends.
i did mistakes.
i know i could not change them back.
always wish it were never happends.
but it's okay.
in my heart you always be my friend.

no heart feelings.neutral.that is the best emotion we should have.

the only thing is that;
r we a good friend?can we be a good friend?how exactly to assure that?

hmm.that's what ourself should think.judge urself.not others judge u.


END

Hanya DIA yang lebih tahu

Tuesday, November 17, 2009

masa: 6.40 pagi
kondisi cuaca: pagi yang sgt sejuk dgn iringan hujan renyai.
mood: undefined


Dengan cuaca yang sejuk pagi2 mcm ni. dengan hujan di luar yang nampaknya xbenti2 dr semalam,buatkan diri ni memikirkan byk perkara. tiba2 rasa mcm byk sgt perkara yang bermain di fikiran.

kalau sebelum ni ada perkara yg di fikirkan,xde la sampai nk di nukilkan di dlm blog. But somehow i feel like i want to share something that i'm feeling at this moment.the situation. hoping that others can get it too. hurm..who am i kidding..no one will. Hanya ALLAH sahaja yg tahu mcmana hati hambaNYA ini.

terseksa?sakit hati?kesian?kecewa dan teragak2?

itu ke yg tgh difikirkan? Wallahua'alam.

YA ALLAH, KAU kuatkanlah hati , jiwa dan iman hambaMU ini.

sungguh diri tampil dan akui, aku mmg tak kuat. aku perlukan DIA di samping. betul kata seorang teman ku ini. sempat terbaca dalam laman blog yang dinukilnya. mcmane agaknya dia blh begitu tenang utk hadapi segala perubahan dlm diri dan sekitarnya? macamane agaknya utk menjaga perhubungan sesama insan?sesama sahabat2 mujahidah yang lain?


i wish i could elaborate more and tell straight the exact story that have stored deep inside me. hope it's not a completely mess though. mencari jalan terang.

kadang2 terasa mcm nk kongsikan pd teman terdekat.namun apakan daya..xtercakap dek sepatah ayat pon kalau nak dikongsikan. lain pula jadinya nanti.kalau da mula bercerita nanti akan ada yang terasa hati.risau pandangan org tu pula.haih..mcm2..wani..wani..

bile terfikir nk dikongsikan pada org yg sebelum ni blh dikatakan pernah la ada jgk one-on-one disclose conversation. namun situasi mula akan berbeza pula bila terlalu banyak dikongsikan. terlebih pula disclosurenya nanti. tapi xtau knp rasa mcm dia seorng teman yg blh faham apa yg ku ceritakan. Cumanya....hmm..begitu la.. ada batas yang menjarakkan diri utk lebih dekat.

Kata2 di bwh ni betul2 buat diri berfikir.mmg ada betulnya.

Ibn Qayyim al-Jauzi pernah berkata,

"Tanda seseorang mengalami sakit jiwa ialah apabila dia lebih mempercayai kata2 orang lain mengenai dirinya daripada suara hatinya sendiri."


Kadang2 kita kena dengar suara hati kita sendiri daripada ambil kata2 org disekeliling. walaubagaimanapun, bukanlah bermaksud jangan percayakan org lain. cume ada perkara perlu dibataskan.
tp ada saat dan ketika, kita perlu utk dptkan pandangan org lain.supaya tidaklah bercanggah dari pemikiran sendiri.

semoga diri dapat kuat dalam hadapi ujianNYA.amin.

_________________________blur,blank_____________________